Aku membaca puisimu
Dan aku berada di tengah2 penderitaan
Sebuah bangsa
Aku membaca puisimu
Dan aku merasa kehampaan dan kesakitan
Sebuah kemiskinan
Aku membaca puisimu
Dan aku sedang berjuang untuk mewarnakan kembali
Sejarah bangsa ku
Aku membaca puisimu
Dan aku seorang anak muda yang insignificant
Di tengah kota metropolitan
Aku membaca puisimu
Dan aku ingin sucikan kembali erti cinta
Yang telah dicemari
Aku membaca puisimu
Dan aku tahu kau bukan
Sekadar penulis picisan
Dan aku berada di tengah2 penderitaan
Sebuah bangsa
Aku membaca puisimu
Dan aku merasa kehampaan dan kesakitan
Sebuah kemiskinan
Aku membaca puisimu
Dan aku sedang berjuang untuk mewarnakan kembali
Sejarah bangsa ku
Aku membaca puisimu
Dan aku seorang anak muda yang insignificant
Di tengah kota metropolitan
Aku membaca puisimu
Dan aku ingin sucikan kembali erti cinta
Yang telah dicemari
Aku membaca puisimu
Dan aku tahu kau bukan
Sekadar penulis picisan
Thanks madam. I mean it,from the bottom of my nasty heart.
ReplyDeleteAku simpan yg ini sebagai azimat :-)
Ps: datang lah sabah, bawak otit sekali,kita pergi pulau.
puisi mu puisi ku...
ReplyDeletepuisi mu indah
puisi ku sampah
tapi aku terus bpuisi
sprt ko juga
nice!
ReplyDelete(x sangka ab ade bakat terendam...)
lalalaaaa....
aku baca puisimu
ReplyDeletekalaupun hati selalu gundah
aku baca puisimu
kalaupun jiwa kembali indah
aku baca puisimu
ya, aku selalu baca puisimu
huwaaaaaaa
ReplyDeletenak puisi juge!!!
hahahaha
ab mmg berbakat dlmm semua bidang
adam...bidan terjun pun aku bboleh
ReplyDeletefrom now on - laksmi pamuntjak
ReplyDeletewith what feet do I walk the near and far that spans
the blue trace of life before this?
with what lips do I taste the fear in the mouths of
respectable girls, who say, take me, for you are different?
with what eyes do I look at my children, blue babies birthing
before the horizon that is the body of their mother?
with what nerve do I feel a caress that isn’t some jackass
wet dream, like eternal earthlight on my loins?
with what voice do I say I won’t forget, to the faces I’ve lain
next to, who stain the blank air with reflections of my own?
hurm
ReplyDeletepuisi utk saya x de ke madam?
exam dah habis yay!
ReplyDeletethanks for your doa patung! :) betul2 menghargainya. Hanya tuhan saja yg dapat membalasnya. Semoga patung juga berjaya dlm semua keadaan ya, amin..amin...amin.....